Postingan

MTSN BANGKALAN DI EXPO PENDIDIKAN

Gambar
GEBYAR INOVASI DAN EXPO PENDIDIKAN MENUJU BANGKALAN EMAS. Gedung Taman Budaya Centa IKM yg terletak di jalan poros Suramadu q tiba2 ramai,  padat dikunjungi masyarakat Bangkalan dan sekitarnya. Kendaraan roda empat, roda dua termasuk  plat merah antri memasuki area gedung tersebut.  Suasana berbeda dari biasanya ini sengaja diciptakan karena di lokasi inilah area  kegiatan expo pendidikan 2024 berlangsung. Berbagai instansi dari seluruh kabupaten Bangkalan meramaikan kegiatan ini. Baik instansi pemerintah maupun pendidikan. Tidak ketinggalan pula  Madrasah Tsanawiyah N ehegeri  Bangkalan selalu ikut andil  turut serta berpartisipasi , meramaikan serta menunjukan kebolehannya di hadapan pengunjung.  Gebrakan PJ Bupati Bangkalan memang luar biasa. Muatan dalam kegiatan ini tidak sekedar menampilkan kreatifitas atau produk unggulan mereka. Tapi berbagai inovasi pendidikan juga ditampilkan. Termasuk juga seminar pendidikan yang akan dilaksanakan di hari ke 2 nantinya.  Acara yang diawali d

Pemanfaatan Gudget Di Bulan Ramadan

Purna Tugas Bapak KH.Rohim,M.Pd

Gambar
Senin, 18-12-2023   acara kenang pisah guru senior bapak KH. Rohim, M.Pd  digelar melalui apel pagi.Sejatinya acara ini sudah direncakan sejak awal Desember  yang akan dilaksanakan  saat upacara bendera.Namun karena berbenturan pelaksanaan  PAS/ SAS  sehingga tidak memungkinkan acara kenang pisah ini digelar . Memang sejak akhir Nopember  2023 Bapak Rohim ini  dinyatakan purna tugas dari pengabdiannya sebagai ASN hususnya sebagai guru di MTsN Bangkalan yang mengabdi selama 20 tahun kurang satu bulan. Sehingga secara fisik akan sangat jarang bertemu.Walaupun kedekatan hati pasti akan tetap terukir. "Berlomba2 lah kalian  dalam kebaikan."  Demikian aba Rohim  panggilan akrab beliau ,  mengawali sambutannya di hadapan siswa siswi MTsN Bangkalan dan segenap civitas akademika. Sebuah pesan indah sarat makna. Menganjurkan agar anak2 tidak sekedar sukses di dunia dengan pencapaiannya selama ini. Namun bagaimana agar urusan akhirat juga sukses. Karenanya jangan pernah  tinggalkan s

PANSERU ( Pameran Seni Rupa) MTsN Bangkalan 2023

Gambar
Wow seru... Luar biasa.Begitulah gambaran suasana pameran pagi ini, Sabtu 16 Desember 2023.  sesuai pamflet yg terpampang  di jalanan menuju MTsN Bkl  dengan tema "Panseru" yg merupakan kepanjangan  dari pameran seni rupa. Gebyar unjuk karya seni rupa  ini   bukan hal asing bagi MTsN Bkl. Bahkan  merupakan kegiatan tahunan.Dari tahun ke tahun nyaris tidak pernah absen. Namun tahun ini ada nuansa berbeda. Polesan menuju ke arah perbaikan  dari segi konsep,materi maupun tatanan  terlihat secara nyata. Guru seni budaya sebagai motor penggerak acara ini memegang andil besar. Mengarahkan, membimbing  mulai dari start sampai vinishing. Tidak ketinggalan pula kepala madrasah selaku penasehat selalu memberikan masukan yang berarti tentunya.  Beberapa pejabat penting hadir dalam pembukaan panseru  ini. Diantaranya kepala Kemenag kabupaten Bangkalan, Kasi.Pendma, Pengawas dan komite  madrasah.Mengawali laporannya  pada apel dalam pembukaan panseru ,  bapak M.Rustam, S.Ag,MM selaku kepa

Melepas Kerinduan Dengan Buah Hati

Senang, bahagia, perasaan ini  campur aduk saat menumpahkan rasa kangen yang  selama ini dipendam.Kedatangan anakku dengan dijemput suami, membawa suasana rumah agak berbeda. Anakku yang ke tiga pulang dari pondok pesantren karena liburan.  Penjemputan santri  wajib dilakukan oleh orang tua atau wali. Itupun wajib mabit atau bermalam di sana.Karena pengambilan surat izin dan rapot santri dilakukan saat itu. Ba'da salat subuh ada acara rapat wali santri . Isinya membahas segala sesuatu yang berkenaan dengan santri, pembangunan pondok dan rencana2 lain tentang perkembangan pondok. Semua wali murid mengikuti sampai usai. Setelah itu diperkenankan membawa putranya pulang ke rumahnya. Lima belas  hari Ia melaksanakan puasa Ramadan di pondok. Sempat kepikiran juga saat pengurus pondok memberikan info tentang ini.  Teringat saat berbuka dan sahur. Biasalah kepikiran wajar seorang ibu yang bersifat manusiawi.  Sifat kekanak2an yang selama ini ada padanya belum sirna. Betapa peluk cium sela

Memperdalam Bacaan Alqur'an

Gambar
Bulan   Ramadan identik dengan bulan al-Qur'an. Kenapa? karena di bulan ini Allah menurunkan alqu'an kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai pedoman umat Islam. Karenanya membaca,mempelajari, dan mengkajinya merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan.Lebih² di bulan yang agung ini. Umat Islam tidak cukup hanya bisa baca Al-Qu'ran. Tetapi juga harus memperdalam sifat² huruf,makhorijul huruf, tajwid, ghorib dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu Al-Qur'an. Semakin kita belajar Al-Qur'an, akan dirasakan semakin banyak ilmu tentang Al-Qur'an yang belum dikuasai. Belajar sepanjang hayat.Itulah prinsip yang harus kita pegang. Jangan berhenti di lembaga pendidikan.Kejar terus dan cari guru yang paham betul tentang lmu Al-Qur'an ini.Gunakan kesempatan senyampang masih ada. Sesekali jangan baca sendiri. Harus ada yang mengoreksi kesalahan kita. Karena jika bacaan kita masih belum tepat, lalu dengan percaya diri kita baca, maka di sana tidak akan ada perbaik

Seni Mengelola Emosi

Gambar
Siang ini  saya agak terkejut melihat ibu Entin menangis. Beberapa orang berkerumun mengucapkan kalimat yang bernada membujuk supaya berhenti menangis . Saya dengan kebiasaan tidak ingin banyak tahu urusan orang, cuek saja dan tidak mencoba menanyakan.  Apalagi sayup² kudengar pembicaraannya seputar salah paham antar teman. Intinya saya hanya tidak ingin terlibat jauh apalagi sok jadi pahlawan. Karena biasanya, ketika ada orang lain yang ikut terjun masuk dalam persoalan itu, maka seseorang akan semakin emosional . Istilahnya jadi kompor gitu. Akibatnya semakin panas. Dan ini terbukti . Bu Entin semakin merasa di atas angin. Tidak lama mereka berkerumun, karena Bu Entin kemudian pamit pulang dengan alasan mau ngemall ingin menenangkan diri. Sementara di sisi lain ada bu Eno dengan memiliki kasus setingkat dan serupa, menanggapi kesalahpaman ini dengan reaksi datar. Dia tidak menangis apalagi sampai pulang. Sontak saja teman dekatnya   bertanya kepada Bu Eno tentang sikapnya itu. "